Awal Berkenalan dengan Freeletics

Waduh aku sudah mulai susah bergerak nih.. mau memakai sepatu terhalang, apalagi kalau sepatu yang bertali waduh. tapi paling susah adalah saat memakai kaos kaki.. kaki sih masih bisa diangkat. tidak sampai seperti Ivan Gunawan di episode saat mengundang ayu tingting dalam sebuah acara talk show bersama temannya yang saya tidak ingat namanya. di situ ivan berusaha mengangkat kaki untuk meletakan di paha. selalu saja kakinya jatuh. ingat, saya tidak sampai seperti itu.

setelah sekian lama menginstall aplikasi freeletics di hp, tadi pagi timbul rasa pengen coba. padahal jam sudah menunjukan 6.20. masih ada kesempatan pikirku. saya coba buka aplikasi, ada latihan morpheus 2/5 versi standar. saya tidak tahu apa makna angka 2/5 ini.

freeletics saya baru dengar dari mas Riza Almanfaluthi saat menjadi nara sumber di aula kantor di lantai 3. beliau cerita dulu dengan tinggi badan yang 160an cm berat badan sampai hampir 80 kg kurang sedikit. ya sekitaran itu lah. persisnya saya tidak ingat. beliau berhasil menurunkan berat badannya menjadi ideal dengan BMI yang ideal. bahkan berhasil ikut half marathon sampai ke UI

setelah memutuskan untuk mencoba, dengan pencet do apa gitu. ada  video terus start. dan waktu terus berjalan. latihan pertama adalah push up - mudah saja cuma 5 kali pikirku. dah ku lakukan. lah terus untuk pindah gimana caranya ya? aku pencet2 video dibawahnya, - ada tiga video latihan, push up, lunges, dan jumping jack - kok engga juga berpindah. pencet bawahnya ternyata pindah.ok, hitungan pun terus berjalan, lunges engga terlalu terasa sampai hitungan 10, aman. Jumping jack sebanyak 20 pun kecil. Masuk ronde ke dua. push up 7 kali, waduh mulai terasa berat, lunges enak, masih aman, jumping jacks kok mulai terasa pegal ya kaki, mulai terasa lemas. dan haus pengen istirahat dulu minum lah, tapi nanti saja dah.

ronde ke tiga masuk, push up 10 kali, lunges 20 kali, jumping jack 40 kali, tubuh dah terasa pegal. nafas ngos2an, haus begitu terasa. STOP istirahat dulu pikirku tapi ternyata tidak boleh.. STOP NOT AN OPTION.. begitu kali ya? engga boleh. ah bodo amat pikirku. aku stop aja dulu. lagian waktu ternyata juga sudah 6.30 sudah waktunya mandi untuk berangkat ke kantor.

dengan durasi latihan yang hanya seingatku hampir 5 menit saja. keringat sudah membuat basah baju singlet gm ku. sudah lap2 lalu bergegas mandi. di kamar mandi pikiran pun mengatakan jangan dulu mandi. duduklah dulu di lantai wc yang desainya agak tinggi sehingga seperti duduk di bangku stadion. tak berapa lama setelah nafas agak ringan, menggerakan tangan masuk ke ember meraih gayung, rupanya tangan masuk ke dalam air. sejuk pikirku. Ternyata otak dan tubuh sudah tidak konsentrasi lagi hanya dengan latihan segitu saja. mau ambil gayung tangan malah terjatuh ke air.

Komentar